The Surrender Experiment: Pasrah Bukan Sekedar Menyerahkan Diri Kepada Tuhan atau Nerima Ing Pandum, Ada Tekniknya Supaya Powerful

Daftar Isi

Buku The Surrender Experiment, Keajaiban Sikap Pasrah Menjalani Kehidupan
Buku The Surrender Experiment, Keajaiban Sikap Pasrah Menjalani Kehidupan (Babad.id/wiwidsaktia)

Kepastian itu miliki Tuhan, tapi memastikan itu tugas manusiaAbu Marlo

Judul: The Surrender Experiment, Keajaiban Sikap Pasrah Menjalani Kehidupan

Penulis: Michael A. Singer

Penerbit: CV Jiwa Jawa Jaya (JAVANICA)

Cetakan: September 2024


BABAD.ID | Stori Loka Jawa — Kewajiban kita adalah mengusahakan yang terbaik, selebihnya biar Tuhan yang menentukan. 


Apakah pasrah hanya sekedar menyerahkan diri kepada Tuhan? Tentu saja tidak! Singkatnya, pasrah bisa kita lakukan setelah berusaha sebaik mungkin. 


Tanpa berusaha, pasrah tersebut akan berenergi putus asa. 


Buku The Surrender Experiment ini menceritakan pengalaman Michael Alan Singer, seorang pelaku spiritualis sekaligus miliarder dari Florida,  saat ia sedang menempuh pendidikan S2 yang kemudian memasrahkan dirinya hingga ia meraih kesuksesan dan keajaiban yang tak terbayangkan. 


Praktik spiritualnya membantunya melewati masa-masa kritis dan memberinya kedamaian batin yang mendalam. 


Buku ini cocok untuk kamu yang sedang mencari makna kehidupan, kepasrahan, atau gen z menyebutnya “detachment.”


Penulis sarankan, sebelum membaca buku ini, kamu harus mengingat, bahwa pasrah di sini bukan putus asa, melainkan hasil dari usaha. 

Kesuksesan Michael A. Singer Setelah Memasrahkan Diri Kepada Tuhan

Perjalanan kesuksesan Michael Singer dimulai saat ia menempuh pendidikan magister, dan memutuskan untuk bermeditasi setiap hari.


Menurut penulis, ia bukan hanya rajin bermeditasi, tapi juga memilih untuk hidup secara meditatif. 


Bermeditasi di sini, penulis artikan sebagai perilaku spiritual karena membuatnya terhubung dengan Sang Pencipta.  


Setelah menyelesaikan studi, Michael Singer memutuskan untuk mengasingkan diri di daerah terpencil. Kemudian ia membangun kuil di sana. 


Siapa sangka, pengalaman spiritualnya itu membawa dampak yang luar biasa dalam kehidupannya. 


Mulanya ia hanya berencana membuat tempat ibadah untuk dirinya sendiri, tapi praktik kepasrahan membawanya pada kesuksesan bisnis teknologi yang besar. 


Ia mengaku tidak menggunakan usaha yang sangat besar untuk mencapai kesuksesan, cukup dengan mengikuti aliran energi dari alam semesta dan praktik kepasrahan. 


Sederhananya ia menciptakan dirinya sebagai magnet kesuksesan. 


Ia senantiasa berusaha melepaskan preferensi-preferensi dalam hidupnya. 


Jangan dipikirkan caranya, karena hanya bisa dirasakan. Ini kata Michael Singer. 

Isi Buku The Surrender Experiment 

Buku ini menceritakan praktik spiritual  Michael Singer  yang disinkronkan dengan pengalaman sehari-hari dan pekerjaannya. 


Pembaca akan diajak merasakan bagaimana powerfulnya perilaku spiritual terhadap urusan duniawi.


Katanya, kalau kita mengejar urusan akhirat, urusan dunia akan mengikuti. Nah, hal ini dipraktikkan oleh Michael Singer dengan persentase yang pas. 


Nggak kedunyan, tapi juga tidak melupakan urusan spiritual. 


Sudahkan kamu bekerja tanpa melupakan kewajiban spiritual? Kalau merasa belum maksimal, kamu bisa membaca buku The Surrender Experiment ini untuk merecharge motivasi spiritualmu. 




Posting Komentar