Lebih dari Sekadar Mendengar: Cara Memahami Pikiran dan Keinginan Orang Lewat Ucapan Menurut Buku Mind Reader

Daftar Isi

Buku Mind Reader karya David J. Liberman
Buku Mind Reader karya David J. Liberman

Kata-kata itu bisa menunjukkan jarak emosional seseorang — David J. Liberman


Judul: Mind Reader

Penulis: David J. Liberman

Penerbit: PT Bentara Aksara Cahaya (BACA)

Tahun Terbit: 2023


BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Apakah kamu termasuk orang yang sulit memahami maksud di balik pernyataan seseorang? 


Misalnya “Monggo monggo nambah lagi,” yang jika kamu menuruti dan benar-benar menghabiskan makanan yang disajikan, kamu akan dicap sebagai orang yang rakus atau nggak tahu diri. 


Pun demikian dengan statement “Iya nggak papa, ambil aja,” atau “Aku nggak papa kok, tenang aja” yang memiliki makna berbeda, tergantung konteks. 


Persis, buku Mind Reader ini cocok sekali untuk orang-orang yang memiliki kecenderungan menggunakan logika dari pada rasa. 


Buku karya David J. Liberman mengajak pembaca untuk belajar memahami rasa dalam bentuk kata-kata melalui logika. 


Kalau biasanya kita mendengar statement, “Kalau dia bohong, dia pasti nggak mau lihat mata kamu,” apakah ini benar? 


Tentu saja bisa benar dan bisa tidak. Namun, dalam buku ini, David menjelaskan bahwa kontak mata itu bisa meningkatkan kedekatan emosional seseorang. 


Orang-orang di luar sana mudah saja melakukan kontak mata ketika dalam kondisi percaya diri, meskipun mereka berbohong. 


Tapi dengan memahami bahwa kontak mata bisa meningkatkan kedekatan emosional, kamu bisa mempertimbangkan variabel-variable lain sebagai pertimbangan tambahan. 

Isi Buku Mind Reader 

Mind Reader membahas 20 bab yang terbagi menjadi 4 bagian tentang apa yang sebenarnya dipikirkan orang, apa yang sebenarnya mereka inginkan, dan siapa mereka sebenarnya. 


Semakin sedikit yang kita katakan atau lakukan untuk mendapat kerja sama, makin banyak kendali yang kita miliki - David J. Liberman. 


Lebih spesifik lagi, buku ini menjelaskan apa yang terjadi dalam alam bawah sadar manusia, mendeteksi kebohongan yang tidak hanya dinilai dari gesture, dan bagaimana cara membangun citra yang baik setelah membaca buku ini. 


Bahkan pemilihan fokus subjek yang diceritakan oleh seseorang dalam suatu kasus atau kejadian, dijelaskan David, bisa mencerminkan psikologis orang tersebut. 


ingin memahami apa yang sebenarnya dipikirkan dan diinginkan orang? Buku Mind Reader ini bisa menjadi pilihan bacaan yang pas selain belajar gesture. 


Posting Komentar